Wednesday, August 3, 2016

Resensi Film “Angels and Demons”


Cerita berawal dari seorang ilmuwan dari CERN yang terbunuh. Di dadanya terdapat tanda yang diduga berasal dari suatu kelompok yang dikira selama ini telah musnah, yaitu kelompok illuminati. Karena kematiannya yang misterius ini, membuat para ilmuwan lainnya penasaran dan menghubungi seorang ahli simbol, Robert Langdon.
Awalnya, Langdon sulit untuk mempercayai bahwa kelompok illuminati masih ada. Tetapi, akhirnya ia berpikir bahwa tidak mungkin ada yang bisa menggambar simbol illuminati dengan sangat sempurna, kecuali dari kelompok illuminati itu sendiri. Jadi, otomatis simbol yang ada di dada Silvano, ilmuwan yang terbunuh itu sudah pasti anggota illuminati lah yang memberinya, artinya kelompok illuminati ini masih ada.
Hari demi hari dilalui, sampai akhirnya Langdon bersama rekan-rekannya itu pergi ke Vatican. Dengan simbol – simbol yang diberi oleh anggota illuminati itu, ada pesan yang memberitahu bahwa anggota illuminati itu mengancam akan menghancurkan Vatican. Langdon menganggap itu adalah jalan dia untuk mengetahui jejak anggota illuminati tersebut. Untuk melacak anggota illuminati tersebut, Langdon pun mengikuti tanda – tanda yang telah diberi oleh illuminati dengan tujuan dapat mencegah penghancuran kota Vatican itu. Para illuminati ini memberi petunjuk di atas mayat para kardinal yang telah mereka bunuh satu persatu.
Ternyata anggota illuminati itu tidak hanya membunuh Silvano, tetapi juga mencuri antimateri yang saat itu dijaga oleh Silvano. Antimateri itu yang akan digunakan para illuminati untuk meledakkan Vatican. Tetapi, Langdon tidak tahu pasti tempat diletakkannya antimateri itu, padahal antimateri itu akan meledakkan Vatican dalam waktu 24 jam. Ditambah lagi, saat itu sedang berlangsung acara pemilihan Paus baru di Vatican, yang tentunya membuat Langdon semakin kesulitan.
Langdon dan rekan-rekannya pun berkelana ke tempat – tempat mengerikan yang menjadi markas para illuminati. Para illuminati memberi tahu bahwa akan terbunuh 4 kardinal lagi di 4 tempat yang berbeda pada malam itu.
 Perburuan dimulai dengan mencari arsip peninggalan Galileo di ruang arsip Vatican. Dari situ didapatkan 4 tempat itu adalah gereja illuminati. Langdon berusaha secepat mungkin untuk mengejar anggota illuminati itu. Tetapi, Langdon pun terkalahkan oleh waktu, ia terlambat mencegah pembunuhan tiga kardinal. Tetapi ia berhasil menyelamatkan satu kardinal bernama kardinal Baggia.
Hingga akhirnya, Camerlengo mengatakan bahwa antimateri itu ada di makam Santo Petrus. Camerlengo itu membawa antimateri yang segera meledak itu dengan helikopter ke atas langit. Dan akhirnya antimateri itu meledak dengan dahsyatnya di atas langit Vatikan. Dan Camerlengo itu selamat dari ledakan. Semua bersorak akan pengorbanan si Camerlengo.

Tanpa diduga, ternyata semua kekacauan itu adalah rekayasa si Camerlengo itu sendiri. Ia ingin mencari sensasi agar ia dapat terpilih sebagai Paus. Tetapi rencana ini berhasil digagalkan oleh Langdon. Ia mendapat rekaman dari Kohler yang berisi tentang kebohongan si Camerlengo. Akhirnya Camerlengo itu pun melakukan bunuh diri dengan membakar dirinya hidup- hidup.

No comments: