Cerita berawal dari seorang ilmuwan
dari CERN yang terbunuh. Di dadanya terdapat tanda yang diduga berasal dari
suatu kelompok yang dikira selama ini telah musnah, yaitu kelompok illuminati.
Karena kematiannya yang misterius ini, membuat para ilmuwan lainnya penasaran
dan menghubungi seorang ahli simbol, Robert Langdon.
Awalnya, Langdon sulit untuk
mempercayai bahwa kelompok illuminati masih ada. Tetapi, akhirnya ia berpikir
bahwa tidak mungkin ada yang bisa menggambar simbol illuminati dengan sangat
sempurna, kecuali dari kelompok illuminati itu sendiri. Jadi, otomatis simbol
yang ada di dada Silvano, ilmuwan yang terbunuh itu sudah pasti anggota
illuminati lah yang memberinya, artinya kelompok illuminati ini masih ada.
Hari demi hari dilalui, sampai
akhirnya Langdon bersama rekan-rekannya itu pergi ke Vatican. Dengan simbol –
simbol yang diberi oleh anggota illuminati itu, ada pesan yang memberitahu
bahwa anggota illuminati itu mengancam akan menghancurkan Vatican. Langdon
menganggap itu adalah jalan dia untuk mengetahui jejak anggota illuminati
tersebut. Untuk melacak anggota illuminati tersebut, Langdon pun mengikuti
tanda – tanda yang telah diberi oleh illuminati dengan tujuan dapat mencegah penghancuran
kota Vatican itu. Para illuminati ini memberi petunjuk di atas mayat para
kardinal yang telah mereka bunuh satu persatu.
Ternyata anggota illuminati itu tidak
hanya membunuh Silvano, tetapi juga mencuri antimateri yang saat itu dijaga
oleh Silvano. Antimateri itu yang akan digunakan para illuminati untuk
meledakkan Vatican. Tetapi, Langdon tidak tahu pasti tempat diletakkannya
antimateri itu, padahal antimateri itu akan meledakkan Vatican dalam waktu 24
jam. Ditambah lagi, saat itu sedang berlangsung acara pemilihan Paus baru di
Vatican, yang tentunya membuat Langdon semakin kesulitan.
Langdon dan rekan-rekannya pun
berkelana ke tempat – tempat mengerikan yang menjadi markas para illuminati.
Para illuminati memberi tahu bahwa akan terbunuh 4 kardinal lagi di 4 tempat
yang berbeda pada malam itu.
Perburuan dimulai dengan mencari arsip
peninggalan Galileo di ruang arsip Vatican. Dari situ didapatkan 4 tempat itu
adalah gereja illuminati. Langdon berusaha secepat mungkin untuk mengejar anggota
illuminati itu. Tetapi, Langdon pun terkalahkan oleh waktu, ia terlambat
mencegah pembunuhan tiga kardinal. Tetapi ia berhasil menyelamatkan satu
kardinal bernama kardinal Baggia.
Hingga akhirnya, Camerlengo
mengatakan bahwa antimateri itu ada di makam Santo Petrus. Camerlengo itu
membawa antimateri yang segera meledak itu dengan helikopter ke atas langit.
Dan akhirnya antimateri itu meledak dengan dahsyatnya di atas langit Vatikan. Dan
Camerlengo itu selamat dari ledakan. Semua bersorak akan pengorbanan si
Camerlengo.
Tanpa diduga, ternyata semua
kekacauan itu adalah rekayasa si Camerlengo itu sendiri. Ia ingin mencari
sensasi agar ia dapat terpilih sebagai Paus. Tetapi rencana ini berhasil
digagalkan oleh Langdon. Ia mendapat rekaman dari Kohler yang berisi tentang
kebohongan si Camerlengo. Akhirnya Camerlengo itu pun melakukan bunuh diri
dengan membakar dirinya hidup- hidup.
No comments:
Post a Comment