Thursday, August 4, 2016

Indahnya Candi Ijo

Sobat, jika berkunjung ke Jogja tentu banyak sekali wisata yang dapat kita kunjungi. Wisata Jogja juga tak lepas dari wisata sejarahnya. Salah satunya adalah wisata candi. Jogja memiliki banyak candi tersebar di seluruh penjurunya. Ada candi Hindu maupun candi Buddha. Salah satunya adalah candi Ijo.
Candi Ijo adalah salah satu warisan budaya yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia NO 157/M/1998. Maka dari itu, telah dilakukan beberapa upaya pelestarian pada kompleks candi Ijo. Pada tahun 1980, telah dilakukan pemugaran pada candi Induk. Pada tahun 2000-2003 dilanjutkan pemugaran tiga candi perwara. Kemudian pada tahun 2005 dilakukan pemugaran pada pagar sisi timur kompleks candi Ijo. Dilanjutkan pemugaran pada pagar sisi selatan pada tahun 2006, namun karena terjadi gempa maka pemugarann dihentikan dan dilanjutkan pemugaran pagar sisi selatan dan barat pada bulat Maret sampai Agustus 2008. Tahun 2009 dilanjutkan pemugaran pada pagar sisi utara. Selanjutnya pemugaran candi K di teras VIII di tahun 2011. Kemudian pemugaran talud barat sisi selatan tangga teras XI dilakukan pada tahun 2012 kemudian tahun 2013 dilakukan pemugaran talud barat sisi utara btangga teras XI candi Ijo.
Candi Ijo merupakan candi bercorak hindu. Penamaan candi Ijo sendiri berdasarkan letak candi yang berada di lereng bukit padas yaitu gunung Ijo yang memiliki ketinggian ±427 dpl yang terletak di desa Groyokan, kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Candi Ijo sendiri terletak di ketinggian ±375 dpl yang membuat candi Ijo ini menjadi candi yang letaknya tertinggi di Jogja.
Bicara mengenai letak candi Ijo yang tinggi, kawasan candi Ijo ini menjadi salah satu spot terbaik di Jogja untuk melihat sunset loh. Banyak sekali pengunjung yang mengunjungi candi Ijo ini pada waktu sore hari menjelang malam untuk melihat sunset. Sunset di candi Ijo ini terlihat sangat cantik sobat, karena di sini, kita bisa melihat sunset dengan sangat jelas. Dengan pemandangan lampu-lampu rumah di bawah kawan candi Ijo yang terlihat seperti taburan bintang.
Candi Ijo memiliki pola candi yang berbeda dari candi-candi lainnya di dataran Prambanan. Candi lain biasanya terpusat di tengah, sedangkan candi Ijo berpola semakin meninggi ke belakang. Hal ini merupakan keunikan candi Ijo sendiri, karena pola seperti ini biasanya ditemui di daerah Jawa Timur.
Nah sobat, jika sempat datanglah lebih awal sebelum senja datang. Karena sebelum sampai di Candi Ijo, kita bisa singgah dulu nih di tebing breksi. Tebing breksi ini merupakan hasil dari material Gunung Merapi yang menumpuk menjadi sebuah tebing. Tebung Breksi ini menjadi salah spot yang bagus untuk hunting foto bagi kalian yang suka berfoto-ria. Tebing Breksi ini disebut-sebut sebagai Grand Canyon nya Jogjakarta bagi anak Jogja sendiri, karena bentuknya yang mirip.Di kawasan Tebig Breksi ini terdapat pula tempat duduk yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk seperti tribun di stadion. Bentuknya yang cukup unik, membuat tribun ini menjadi favorit bagi para pengunjung yang ingin mengambil foto.
Sobat, jika berkunjung ke candi Ijo, jangan sampai melewatkan tebing breksi ya, karena dua spot ini sangat berdekatan. Karena letak candi Ijo yang tinggi di atas bukit, membuat kita cukup melakukan perjuangan untuk sampai di atas. Sehingga akan rugi sekali jika sobat hanya mengunjungi candi Ijo saja. Have a great sunset, sobat J



No comments: