Hai .. Lama tak bersua, kali
ini aku mau cerita soal pengalaman pait hiks. Belum lama ini, aku jadi korban
penipuan. Penipuan online. Sebenernya udah banyak korban penipuan online
begini. Jadi ga kaget lah ya kalo aku jg jadi salah satu korbannya.
Begini ceritanya...
Aku jual barang di salah satu
media jual beli online terkemuka. Disitu ada yg minat beli barangku dan chat
dimulai.
Dia chat biasa selayaknya
pembeli normal. Kemudian dia minta rekening. Aku kasih dong ya.
Setelah penipu kabur, dia udah ga pake dp
lagi. Jadi screnshot an ini satu-satunya foto dia yang bisa kesimpen di aku.
Kecil banget sih ya haha. Tapi entah juga itu foto asli atau bukan.
Setelah itu dia konfirmasi
udah kirim beserta struknya. Berikut struknya
Struk ini sekilas ga ada yang
mencurigakan kan. entah gimana bisa ada struk kayak gini, tp setelah kejadian
ya aku ngerti pasti ini cuma akal2an si penipu bikin struk ginian.
Lanjut cerita.. Setelah itu
dia bilang kalo dia transfer via e-cash mandiri. Itu artinya dia transfer via
electronic money, dan aku ga bisa pake uang itu karena masih berupa electronic
money. Dia bilang aku harus ke mandiri untuk cairin dana itu. Dan dia ngasih
deadline karena katanya pengirimannya dia takut keburu offline, dan itu artinya
uang yang dia kirim ke aku hangus. Ya udah aku sebagai penjual yang baik gamau
dong bikin pembelinya kecewa. Aku cari atm mandiri untuk melakukan pencairan
dana yang udah dibilangin si penipu ini. Si penipu juga kirim cara melakukan
pencairan dana e-cash ini dari website (yang sekarang aku sadari kalau mungkin
website ini dia sendiri pula yang bikin)
Pokoknya semua diatur
sedemikian rupa sehingga aku bener-bener ga ada menaruh curiga sama sekali sama
penipu ini.
Sampai akhirnya aku melakukan
semua tahapan dari website itu. Pada tahap 9, masukkan kode otp dana, di situ
tertera tulisan Rp atau rupiah di depan angka kode. Aku sedikit curiga di situ,
tapi aku lanjutin. Setelah itu aku cek saldo atm aku, dannnnn.... Hyak sekejap
uang aku melayang begitu saja. Dan saldo yang berkurang adalah sejumlah kode
yang aku masukkan, Rp 480011. Iya. Ternyata kode yang saya masukkan adalah
jumlah rupiah yang saya kirimkan ke rekening penipu itu.
Jelas aku protes ke penipu
ini. Si penipu masih bisa dihubungin. Dan dia masih berlaga tidak memiliki
salah. Dia menanyakan seolah-olah aku melakukan kesalahan dalam melakukan
tahapan pencairan dana ini. Aku emosi duluan, aku langsung bilang kalau dia itu
penipu bla bla bla. Dan dia jawab dengan berkali-kali menyebut nama tuhan.
"Mana mungkin saya nipu
mbak, ini cuma kesalahan, coba yang keluar tadi nama siapa?"
"Nama mbak lah, ratna
kurnia (entah ini nama dia asli atau bukan)"
"Ya allah mbak, ya jelas
itu masuk rekening saya, harusnya yang keluar an rekening mbak, baru masuknya
ke rekening mbak, coba diulangi ya mbak, saya bantu tuntun sekarang"
Jelas aku takut ya, jadi aku
minta dia untuk transfer biasa saja. Tapi dia mengelak, dia ga mau mentransfer
dua kali, dia juga berdalih takut pengirimannya dia yang tadi akan hangus.
Entah kenapa aku walaupun sudah antara percaya tidak percaya, aku berusaha untuk
percaya, karena lubuk hati pingin kalau aku mungkin memang salah. Mana mungkin
aku kena tipu. Mbaknya juga sering nyebut. Ga mungkin kalau orang ini penipu.
Mungkin memang aku yang salah melakukan tiap tahapan. Begitu pikir ku waktu
itu.
Kebetulan, saat itu ada
petugas bank yang sedang ke atm. Lalu aku tanya ke bapaknya. Bapaknya bilang
bapaknya kurang tahu soal e-cash. Akhirnya aku coba lagi bertransaksi di atm
dengan dituntun si penipu tersebut. Karena bapak petugas bank ini memperhatikan
saya, bapak itu dengan sigap memencet tombol cancel dan meyakinkan ke aku kalau
itu adalah penipuan, dan jangan digubris lagi. Aku sedih. Aku masih percaya gak
percaya. Apa bener aku ini kena tipu. Aku mikir, bapaknya ini kan belum terlalu
ngerti sama e-cash. Mungkin si penipu ini emang bener. Aku masih penasaran.
Mungkin emang aku yang salah.
Untuk jaga-jaga kalau memang
ini adalah penipuan. Akhirnya aku pindah saldo dari atmku sampai bersisa
600ribu rupiah. Kenapa 600ribu? Karena di website yang menunjukkan cara
mencairkan dana tadi disebutkan kalau mau melakukan pencairan dana, harus
memiliki saldo minimal 500 ribu. Ini adalah salah satu kejanggalan yang saat
itu ga aku sadari waktu itu. Apa urusannya ada minimal saldo? Anggap saja aku
memang ga ada saldo, lalu aku sebagai penjual masa gak bisa ngambil uang
transferan ku sendiri?
Lanjut lagi, setelah petugas
bank pergi, aku penasaran dan aku coba lagi melakukan transaksi itu, dengan
dituntun si penipu. Penipu sebelumnya sempat bertanya berapa jumlah saldo ku.
Karena aku panik, ya aku jawab aja jumlah saldoku. Tapi aku belum bilang aku
pindahin saldo ku. Akhirnya masuk ke tahap memasukkan kode, namun kode yang
penipu kasih berbeda dengan kode sebelumnya. Kode ini berawalan angka 9. Yang
jika dibaca secara nominal berjumlah 900ribu. Karena saldoku udah aku pindah,
aku ga khawatir menulis kode kali ini. Dan yang aku dapat adalah
"limit".
Aku bilang ke si penipu. "Kok disini
dibilang limit"
"Loh emang saldo mbak
berapa tadi"
"Ya yang tadi saya
bilang"
"Yaudah mbak coba
lagi"
Aku coba lagi tapi karena aku
semakin sadar kalau memang kode itu adalah jumlah rupiah, makanya aku coba
tidak memasukkan kode sesuai yang penipu bilang, tapi aku masukin jumlah Rp10 .
Tapi saat itu atm malah error.
Akupun bilang ke penipu, kalau
atm error dan aku mau cari atm lain. Sampai di atm lain, sebelum aku telpon
penipu ini lagi,aku mencoba sendiri melakukan transaksi dengan memasukkan kode
Rp 10. Dan berhasil, di situ tujuan rekening dengan nama "tarik
tunai" . Aku pikir mungkin memang aku salah masukin tahapan transaksi.
Karena kali itu yang muncul adalah "tarik tunai".
Akhirnya aku telpon lagi si
penipu. Tapi kali ini aku bilang aku mindahin saldoku ke rekening lain, karena
aku takut salah lagi dan uang melayang
lagi. Penipu bilang harus ada minimal saldo 500ribu di atm, sesuai yang tertera
di website yang penipu beri. Aku bilang "oke saya sisain sampe
600ribu"
Penipu menuntun sampai pada
tahapan memasukkan kode lagi. Kode kali ini berubah lagi dengan awal digit 5,
yang jika dinominalkan menjadi 500ribu sekian rupiah. Aku tanya ke dia, kode
kok daritadi berubah-ubah. Tapi dia tidak menjawab.
Lalu dia tanya apa lagi yang muncul. dan
ternyata yang muncul adalah nama rekening aku, tapi.... Ada yang salah dari
nama ini, ada salah pengejaan tulisan. Di sini akhirnya puncak kesadaran aku
kalau aku ini memang kena tipu, dan di sini aku mulai menerima kalau memang aku
ini kena tipu dan uang aku di transaksi pertama itu gak bisa kembali. Jadi
penipu ini mengganti nama tujuan berbeda-beda di setiap transaksi. Entah apa
yang terjadi jika si penipu tidak melakukan salah eja, mungkin aku kena tipu
dia bisa dua kali.
Aku pun meluapkan emosi ku di
akhir percakapan telpon itu. Lalu telpon mati dan aku lanjutkan emosi aku di
kolom chat penipu itu. Penipu lama-lama tidak membalas. Menonaktifkan
"last seen", menghapus foto profil, dan tidak lama kemudian whatsapp
sudah tidak aktif.
Lemes rasanya, menerima kalau
emang kita itu habis kena tipu, sedihhhh huhuhuhuuuu. Beberapa saat kemudian, aku
coba telpon lagi nomor dia. Nomornya masih aktif, dia angkat biasa saja.
Sepertinya dia lupa sama aku. Padahal belum lama. Aku kepikiran banyak orang
yang lagi jadi korbannya dia. Aku akhirnya meluapkan emosi dan dia pun baru
sadar kalau itu aku yang tadi kena tipu, dia berdalih, menyindir "loh yang
suruh kirim ke saya siapa, kan mbak sendiri yang kirim kan"
(Minta dihajar bener ini
orang)
Lalu aku lanjutin ngerjain dia
berkali-kali. aku terror dia. Karena anehnya sampai cukup lama nomer itu masih
dia pakai, masih aktif, bahkan setelah beberapa saat aku coba sms dia lagi, dia
malah menghubungi aku. Haha. Dikira aku korban yang lain yang lagi jadi operasi
target terbaru kali ya...
Aku cerita di sini karena aku
harap ini bisa jadi pembelajaran biar ga keulang lagi, oleh aku, ataupun oleh
orang lain di luar sana. Tetap berhati-hati. Kalau memang tidak paham, jangan
dilanjutkan. Lebih baik transaksi yang aman-aman saja. Okaii...
7 comments:
Thank you bos, kejadiannya sama seperti saya nih.
Iyaa, dan berkali2 nih dpt modus gini setelah itu, kerjain balik haha
Aku kena tipu juga gan hari ini,cara yang di gunakan persis kayak yang mas tuliskan
untung ane sempet tnya dlu tuh struck k twitter mandiri dan cs nya bilng itu penipuan hahhaha
untung ane sempet tnya dlu tuh struck k twitter mandiri dan cs nya bilng itu penipuan hahhaha
Aku “mbak” btw wkwk
Ntap.. btw ini bang yongki amikom?
Post a Comment